Can’t We Together? Part 3

Keesokan hari nya

Jessica Pov
“sica baby!! Saranghaeyoo”
“ne seobang na do saranghae..”
“aku mencintai dan menyayangimu ingat itu..”

Aku terbangun dan meraskan pusing yang cukup yaaah… Dimana aku? Dimana Yuri?

“sica.. kau sadar? Kau butuh sesuatu?” kulihat Tiffany dihadapanku
“Yu..ri”
Mata Tiffany sedikit membesar menandakan ia kaget.

“akan kupanggilkan dokter” ia segera berlari keluar. Mungkin saja ia akan memanggil Yuri. Ah ya, sudah kuputuskan aku akan menerima Yuri.

Tak lama.. Sooyoung masuk bersama beberapa suster lainnya. Mereka melakukan beberapa tes padaku

“bagaimana soo?”
“untuk saat ini baik. Tapi aku masih takut jika ada penolakan terhadap tubuhnya. Karena menganggapnya benda asing”

***
Author pov

“penolakan?” Jessica sedikit tidak mengerti dengan pembicaraan Sooyoung dan Tiffany
“iy-ya.. bagaimana perasaanmu sica?” tanya Tiffany berusaha mengallihkan pembicaraan Jessica
“aku merasa lebih baik. Hei kau belum menjawab pertanyaanku. Dimana Yuri?” sekali lagi Jessica menanyakannya

Tiffany menatap Sooyoung meminta persetujuan atau bahkan meminta kode untuk apa yang akan mereka lakukan. Sooyoung hanya diam menatap kearah lain. Tidak tahu apa yang harus mereka lakukan

“Sica.. sebaiknya kau beristirahat…” nasehat Tiffany
“tiff.. jangan mengalihkan pembicaraan.. dimana Yuri. Ada sesuatu yang ingin aku katakan padanya”
“sica istrirahat. Ini perintah” ucap Sooyoung dingin berusaha menidurkan kembali tubuh jessica dan meyelimuti gadis itu


“soo.. kita tidak mungkin menyembunyikan ini terus menerus..”
“aku tahu tiff.. berhentilah mengulangi perkataan yang sama!”
“bagaimana aku bisa tidak mengulanginya jika kau hanya diam tak meresponku!”
“TIFFANY HWANG! Aku sedang berfikir!”

Bentakan Sooyoung mengema diruang kerjanya. Membuat Taeyeon kekasih tiffany segera masuk menghampiri mereka
“Soo! Kau gila! Biarkan aku yang mengetakanya pada Jessica!” bentak Taeyeon meranggkul Tiffany dan membawanya keluar
“TERSERAH KALIAN!” balas Sooyoung membanting berkas yang sedari tadi ia pegang

Sooyoung terdiam kembali. Sepeninggalan Taeyeon dan Tiffany.. di tatapnya kembali berkas yang ia pegang tadi. Berkas yang merupakan hasil pemeriksaan akhir Jessica.

‘Yul.. aku bingung..’ gumannya dan tak lama ia terisak

***
Jessica pov

“sica.. saranghaeyo..”
“ne yul.. na do saranghae”
“aku mencintai dan menyangi mu.. ingat itu”

“YUL!!”
Aku terbangun dari tidurku. Perlahan melihat sekitar. Berharap orang yang selalu muncul dimimpiku itu menampakan dirinya. Sudah sejak aku kemarin sadar ia tidak pernah datang menemuiku.
Aku merasa sangat kesepian. Air mataku kembali jatuh mengingat mimpi yang tiap kali mendatangiku stiap aku memejamkan mataku. Apa maksudnya Yul.. aku tahu kau sangat mencintai dan menyangiku.. maka dari itu datanglah

“sica..sica.. gwenchana? Mengapa kau menagis” sahabatku Tiffany menghampiriku menghapus air mataku dengan kedua ibu jarinya
“Tiff, kumohon katakan dimana Yuri? Apa ia sudah bosan dengan gadis seprtiku? Apa ia membenci gadis penyakitan sepertiku? Tapi aku merasa sehat Tiff. Seseorang sudah mendonorkan hatinya buatku.. aku sehat Tiff.. aku ingin Yul!”
“sica…”
“i know how selfish i am.. but.. i just wanna tell Yuri. I want to give him an answer!”
“sica.. sica”

Tiffany memeluk tubuhku yang gemetar hebat. Aku balas memeluknya erat. Aku hanya butuh Yuri saat ini.. dimana pria itu

***
Author pov

Taeyeon menyaksikan semua itu hanya bisa berusaha menahan emosinya. Taeyeon memutuskan tekadnya mengatakan semuanya pada Jessica

“Sica.. sebenarnya..”

Taeyeon hendak melanjutkan katanya sampai seseorang membuka pintu kamar Jessica

“Sica. Setelah mendengar ini, kau boleh membenciku…” “ikut aku…”
“sooyoung?”


Sooyoung menarik pelan tangan Jessica menuntunnya menuju suatu ruangan

“ruangan Yuri?” tanya Jessica

Sooyoung tidak menjawab ia terus menuntun jessica memasuki ruangan Yuri. Didudukannya jessica dikursi besar milik Yuri dan dipakaikannya jubah putih dokter milik Yuri
Seketika aroma parfum Yul yang melekat di jubah itu masuk kepenciuman Jessica. Aroma yang sangat ia rindukan

“ada apa ini soo?” tanya Jessica bingung sekaligus takut melihat wajah serius Sooyoung. Jessica hanya memeluk erat jubah kebesaran milik Yuri yang melekat ditubuhnya
“seperti yang kukatan sebelumnya. Kau boleh membenciku setelah ini”
“…”
“sica… yuri.. hati yang ada padamu adalah milik Yuri..”
“huh? Soo.. aku tahu hati yuri hanya milikku seorang” jessica menjadi salah mengerti
“sica.. bukan itu… Hati..organ hati milik Yuri ada padamu. Yuri mendonorkannya padamu. Disaat kau sekarat waktu itu.. ia mem..membunuh dirinya sendiri.. dan..*sob dan ia menyuruhku memindahkan hatinya untuk mu.. maaf sica. Maaf aku tak bisa menghentikannya..”

Jessica masih tidak percaya denga yang baru saja ia dengarkan. Baginya Sooyoung yang selalu membuat lelucon sedang menunjukan aksinya didepannya

“haha.. kau pandai soo.. sudah cukup bercandanya.. Ya! Kwon Yuri ayo keluar! Aku tahu kau bersembunyi!!” teriak Jessica melihat sekitar ruangan yuri
“SICA! Dengar! Aku tidak bercanda…” sooyoung menaikan suaranya mengenggam bahu sica erat menandakan ia serius
“soo..” jessica mulai terisak menyadari kalau ini bukan main-main

Sooyoung memeluk tubuh gemetar Jessica
“maafkan aku…aku tak bisa menghentikannya”
Raungan jessica makin mengeras. Ia memukul2 dada sooyoung berteriak sekeras-kerasnya. Meneriaki nama Yuri
“YUL!! YUL KAU BODOH!!! hikss”
***

Jessica tertunduk didepan ranjang Yuri. Tubuh Yuri yang telah kaku dan dingin akibat zat kimia itu dipeluknya erat. Seakan tidak mau melepasnya
“yul.. yul hiks.. aku bahkan belum memberikan jawaban untuk mu. Yes Yul.. i will!! I want be your girlfriend!!”

Tubuh kaku Yuri tak bisa merespon apa2..
Tanggis jessica kembali meledak, hingga dadanya sesak
Dipukul-pukul berulang kali tubuh Yuri tapi tidak ada respon sama sekali.
Dengan air mata yang terus mengalir, didekatkanya bibir jessica pada bibir kaku dingin milik Yuri. Jessica mencium lembut Yuri
“Yuri… saranghaeyoo”

“Sica.. ada aku disini…” bisik seseorang

tbc

*maaf kelamaan dan mengcewakan

14 pemikiran pada “Can’t We Together? Part 3

  1. Jujur akuuu… Rada greget karna yuri akhirnya meninggal, jadi nanti bukan yulsic tapi soosic. #plakkk
    penyakit sotoy we keluar lagi, hahahaha.

    …yang bikin mengecewakan TBC nya thorr….! Terus lanjutkan ff ini thor cos aku sukaaaaa….! Badai.

  2. Hiks..hiks..sica aku juga ikut sedih kaya kamu…

    Kasian banget sama sica, baru z dia merasa sehat tp ternyata yg donorin hati adalah yuri,,,
    Semoga sica tdk sedih lagi..apakah suara itu adalah yuri ???? Semoga saja biar ßȋ∫ª nemenin sica.

    Semangatttttt dituggu klanjutannya
    Tks

  3. Wah..wah..Yul bener2 mati yah-,-“..haduh trus itu siapa yang manggil sica..arwah’a yul kah yang bakalan mencarikan jodoh buat sica sebagai ganti’a..lol #plak

    Wah..tapi SooSic boleh juga tuh thor..xD

  4. sdih bgt seh..please bkin yul sehat jgn mati donk..hiks..hiks..T_T
    new reader here..tulisannya bgus2 smua onnie..
    update soon..fighting

  5. Yahh tbc..
    Author sukses bikin nangis. sumpah prihatin bgt sama Sica, setelah sadar org yg dicintainya udah gk ada mana blum sempat ngebalas perasaannya Yul lgi. Aduh TaeNy nya muncul walau sedikit hehe. Thor ditunggu next chapternya. Fighthing 🙂

Tinggalkan komentar