Can’t We Together? Part 4 [END]

Berminggu-minggu sejak kejadian itu
Tubuh Jessica makin mengurus, bahkan lebih parah dari yang dulunya. Jessica terus melempar tatapan dinginya yang membuat tidak ada seorang pun berani mendekatinya
“sica-ya…” tiffany memangil pelan Jessica
Hanya tiffany satu-satunya dapat mendekati Jessica. Dia bukan tipe orang yang mudah putus asa. Walau Jessica sama sekali tidak mengubrisnya, tiffany tetap merawat Jessica, mengajaknya bercerita walau lagi-lagi berakhir dari tatapan kosong Jessica
“sica..”
Tiffany menguncangkan sedikit tubuh Jessica pelan. Namun Jessica tetap pda posisinya. Terlelap dengan tenang. Perasaan Tiffany mendadak tidak tenang
“SICA!!!” Teriak tiffany berulangkali, namun tetap saja Jessica terlelap
Panic! Tiffany segera menelepon Sooyoung
“SOO! Bisakah kau kerumahku sekarang? Jessica tak sadarkan diri!”
“a-ah yee..”

***
Sooyoung Pov

Yuri.. aku harap kau tidak membenciku …

Flashback
“yeyei Yul.. siapa gadis itu?”
“dia? Pasienku..” yuri menjawab dengan wajah tersenyum-senyum
“pasien? Tapi kudengar kau mengajaknya keluar bersama..”
“haha.. aku rasa aku mencintainya..”
“wowoah.. Yul kau sudah dewasa.. bukan Playboy kampus lagi Yul.. berhenti mempermainkan hati wanita..”
“tidak Soo.. aku yakin dengan pilihanku kali ini..”
“oke oke.. baiklah Kwon Yul…”
“hahaha..”
“Soo?”

“yahh?”
“kau mau membantuku?”
“anything bro.. what?”
“lakukan pengetesan padaku..”
“untuk apa Yul?”
“yah.. hanya mengetes saja..”
“…..”
“ayolah Soo..kan kutraktir sebulan penuh!”
“JINJA? Oke baiklah!”

“Hasilnya ini Yul.. tapi beneran deh buat apaan?”
Yuri memperhatikan setiap tulisan disana dengan detail nya. Hingga selesai ia memabacanya ia tersenyum senang
“gomawo Soo”
“yul kau belum menjawab pertanyaanku!”
“haha oke. Hanya sebagai jaga-jaga.. kalau-kalau Jessica tidak mendapatkan Hati yang cocok buatnya.. ku rasa punyaku akan pas”
Mata Sooyoung melebar
“KAU GILA YUL!”
“tidak.. aku sangat mencintainya. Ia bilang ia ingin hidup lebih lama..”
“tapi tidak kau Yul.. untuk apa dia hidup kalau nantinya kau pergi meninggalkannya?”
“masih banyak namja lain Soo.. ada dirimu :p”
“dasar gilaa!”

Flashback end

“dimana Sica?!”
“dikamar.. aku takut Soo!”
Aku berlari kekamar Sica mendapatinya pucat pasi dengan nafas yang sangat pelan
Tanpa menunggu ku gendong tubuh kecilnya berlari keluar dan segera membawanya kerumah sakit.

“dokter keadaan pasien memburuk”

Jessica pov

Gelap! Dimana Yuri.. Yuri aku butuh kau
“sica baby saranghaeyo”
“seobang?”
“sica baby saranghaeyo”
“seobang kau mendengarkanku?!”
“tentu sica..”
“seobang aku butuh kau!”

Tak lama muncul sosok yang sangat kurindukan. Wajahnya yang bersinar tatapan lembutnya. Air mataku jatuh lagi melihat wajah yang sangat aku rindukan
Kupeluk erat tubuhnya dan ia membalas pelukanku mengelus punggung belakangku pelan dan mengecup puncak kepalaku

“sica aku mencintai dan menyayangimu selalu.. ingat itu”
“seobang kenapa kau meninggalkanku?”
“aku? Aku tidak pernah meninggalkanmu”
“bohong!”
“kembali lah sica.. kau membuat yang lain khawatir”
“tidak. Aku butuh kau Yul!”

Yuri melepas pelukannya. Dan dengan itu tubuhku kembali terhempas pelan kebelakang dan ia melambaian tangannya pelan padaku


“sica! Sica kau dengar aku?”
“tiff? Soo?”
“yes.. sica..”

Tiffany memeluku erat. Aku berusaha membalas pelukannya namun sangat sulit..
Sooyoung meletakan stetoskopnya didadaku. Diam sejenak dan ia menghela nafas.
“tubuhnya menolak organnya…itulah sebabnya ia menjadi lemah seperti ini”

***
Author pov

Sooyoung menundukan kepalanya dalam. Rasanya ia ingin membunuh dirinya sekarang juga
“maaf.. maaf”
“soo..”
“kalau saja.. kalau saja tes itu tidak terjadi kesalahan apapun.. ini semua tidak akan terjadi..”
“aku membunuh sahabatku.. aku melukaimu.. aku membuatmu menderita.. aku membuat semuanya berantakan!” guman Sooyoung mencengkram rambutnya sendiri dengan air mata yang mulai jatuh
“s-sooyoung?” tiffany berusaha mendekati Sooyoung memeluknya namun ditepis pelan oleh Sooyoung
“untuk menebus kesalahanku… aku akan merawatmu sica..”

Jessica sedari tadi hanya diam menatap mereka berdua.. masih belum bisa mencerna dengan baik.
Akhirnya ia sadar namun lebih memilih membalikan tubuhnya menatap tembok disamopingnya

***
“sica.. saatnya meminum obatmu..”
“…”
“sica…”

Lagi-lagi sooyoung menepuk pelan punggung Jessica yang terlelap. Namun sebenarnya ia diam tak mau menemui siapapun saat ini

***
Jessica pov

Yuri.. aku merindukan mu..
Tubuhku kian melemah. Untuk membuka mata saja aku tak sanggup. Mengapa? Mengapa hati Yuri tidak bisa kuterima? Apa..apa karena aku terlalu merindukannya?

“soo..” dengan susah payah ku panggil ia
“ada apa sica?”
“aku lelah.. bisakah aku tidur sejenak?”
“silahkan… perawatan ini memang membuatmu akan sedikit mengantuk..”
Aku mengangguk dan mulai kembali tertidur

Ditidurku , aku kembali bertemu Yuri. Tubuh tegapnya dibalut setelan jas putih menghampiriku. Kupeluk erat tubuhnya dan ia membalasnya dengan mengecup puncak kepalaku
“siap sica baby?”
“tentu seobang”

***
Author pov

Sooyoung melempar pandangannya pada Jessica yang sedang terlelap.. bunyi mesin yang terus menggema diruangan itu membuatnya berlari keluar mencari pertolongan. Ia kembali dengan bebrapa dokter seniornya
Sooyoung berusaha semampunya memebuat jantung Jessica kembali berdetak
“Jessica!! Jessica!! Kau dengar aku!!”

Teriakannya hanya akan sia-sia. Kareana tubuh itu telah bertemu dengan orang yang amat dirindukannya.
Tiffany datang di rangkulan Taeyeon.. memeluk erat dia yang sudah tak sanggup menopang beratnya sendiri.
Tiffany mendekati tubuh Jessica. Memeluknya erat, pelukan persahabatan mereka dan membisikkan beebrapa kata
“apa kau bertemu seobangmu disana?”
Tubuh kaku Jessica tersenyum tenang. Sooyoung hanya bisa berlutut didepan pintu tidak tahu apa yang sudah ia perbuat
“Sooyoung…”
“apa aku sudah membuat semuanya membaik taeng?”
“sudah.. kau membuatnya lebih baik”
“aku harap begitu..”

***
“Sica. Aku sudah menunggumu…”
“aku datang seobang..”
“now we can together forever”

THE END

19 pemikiran pada “Can’t We Together? Part 4 [END]

  1. ƪ(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)Ʃ ƪ(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)Ʃ ƪ(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)Ʃ
    Haappy ending yg menyedihkan . .
    Gpp lah yg pnting yulsic ttp brengan, krain mau soosica . .
    Great job author, bkin yulsic lgi dong
    “̮ћϱћϱ (♥̃͡♥̃͡) ћϱћϱ”̮..

  2. Author..kau menyebalkan..tak bisa kah kau..auhah..kasian Soo..>,< dia pasti ngerasa bersalah banget..kanapa ga Soosic ajah ending nya..T_T #plak(cerewet-.-)

Tinggalkan komentar