[Songfict] Terrible Things

“Terrible Things”

by : Mayday Parade

By the time I was your age, I’d give anything
To fall in love truly, was all I could think
That’s when I met your mother, the girl of my dreams
The most beautiful woman, that I’d ever seen

“yoong mau kemana kau?” Yuri memanggil anak lelakinya

“aku akan pergi bersama sooyoung, appa”

Yuri tersenyum dan menepuk2 kursi disebelahnya meminta anaknya untuk duduk disisinya.

“ada apa appa?”

“appa ingat saat aku berumur seperti mu. Ketika aku bertemu eomma mu.” Yuri mulai mengingat masa lalunya

Yoong terdiam melihat appanya dan membiarkan ia melanjutkan ceritanya

“dia wanita tercantik yang pernah appa temui.”

“appa berikan semua yang appa miliki. Appa benar2 mencintainya..” ia tertawa kecil

Yoong mulai bingung mengapa tiba-tiba appanya bercerita seperti ini.

“kenapa appa tiba-tiba mengatakan ini?”

“ah aku hanya ingin berbagi cerita”

Yoong mengangguk dan tetap mendengar cerita Yuri

 
She said, “Boy can I tell you a wonderful thing?
I can’t help but notice, you’re staring at me.
I know I shouldn’t say this, but I really believe,
I can tell by your eyes that you’re in love with me.”

“waktu itu appa ingat sekali ketika eomma mu berusaha mengisyaratkan appa kalau dia menyukai appa”

“apa yang eomma lakukan?”

Yuri tertawa kecil mengingat wajah istrinya saat itu

“Yul can I tell you something wonderful?”

Yuri terdiam melihat mataberbinar kekasihnya

hmm…”

“kau suka padaku yahh”

“m-mwo? Bicara apa kau kwon!”

“haha lihat pipi mu memerah”

“eomma sangat cheesy”
Now, son, I’m only telling you this
Because life can do terrible things.
“tapi… kau harus ingat yoong didunia ini hal mengerikan bisa terjadi” mendadak raut wajah Yuri gelap

“a-appa…”

“ah aku ingin tidur. bye yoong”
Yoong melihat jam tangannya, ia terlambat 30 menit. Yoong berlari mengambil mobilnya dan melaju ke rumah seohyun.

‘maaf aku berbohong appa’ batin yoong

 

Now, most of the time we’d have too much to drink
And we’d laugh at the stars and we’d share everything
Too young to notice, and too dumb to care
Love was a story that couldn’t compare.

“Yuri karokean yuk”

Yuri mengangguk, seperti yang telah ia katakan semua yang ia miliki diberikannya pada yeoja tercintanya itu.

Keduanya terlihat sangat cocok. Menghabiskan waktu bersama. Malam itu sehabis dari karokean keduanya terlihat mabuk berat. Yuri berusaha membawa tubuh tak sadar yeojanya ke apartment nya.

“Yul…”

“hmm?”

Chuu Yul tersentak, first kiss mereka. Ciuman kian memanas dan akhirnya berlanjut di kamar milik Yuri. Mereka masih terlalu muda untuk menyadari, terlalu bodoh untuk peduli.

I said, “Girl, can I tell you a wonderful thing?
I made you a present with paper and string.
Open with care now, I’m asking you, please.
You know that I love you, will you marry me?”

3 bulan kemudian

          “Yul aku hamil”

          “jeongmal?!”

          “k-kalau kau tak mau ak…”

          Ucapannya terhenti dengan ciuman Yuri. Setelah cukup lama, Yuri berlutut didepan yeoja itu.

          “Girl, can I tell you a wonderful thing?

          Yuri tersenyum dengan perkataannya. Dikeluarkannya sebuah kotak dari kertas. Gadis itu terdiam dan membuka perlahan benda putih itu.

          “You know that I love you, will you marry me?”

          Tatapannya beralih ke namja yang sedang tersenyum lebar didepannya

          “yes. I will yul” ia memeluk namja itu erat

Now, son, I’m only telling you this
Because life can do terrible things
You’ll learn, one day, I’ll hope and I’ll pray,
That God shows you differently.

 

Yuri menatap jam dinding diruang kerjanya. Sudah semalam ini, yoong belum juga pulang. Kemana anak itu

Ia mendesah pelan, entah mengapa hari ini masa lalunya kembali terputar dikepalanya. Rasa sakit yang ia rasa.

Perlahan, ia merasa khawatir pada anak satu-satunya itu. Ia tak mau anaknya menderita sepertinya.

“I always hope that God shows you differently yoong”
Keesokan harinya

“morning appa” young menyapa Yul

“semalam pulang jam berapa kamu?”

“ah 1 malam appa. Mianhae aku tinggal dirumah sooyoung cukup lama”

Yuri menganguk dan meneruskan makan paginya.

Yoong memperhatikan raut wajah Yuri yang masih sama seperti kemarin

“appa apa terjadi sesuatu?”

“hmm? Tidak. ada apa?”

“tidak wajah appa sangat pucat”

“aku? Mungkin kelelahan”

Yoong menganguk tak ingin melanjutkan pembicaraan dingin ini.

Setelah makan pagi itu selesai mereka berdua memutuskan merawat kebun kecil mereka yang berada dibelakang rumah.

 

“eomma pasti senang melihat kebunya terawat”

Tangan yuri yang sedang menggali tanah terhenti. Young menyadari itu menepuk jidatnya

‘kenapa aku mengatakan itu’

“iya dia pasti senang disana” Yuri melanjutkan aktivitasnya sambil tersenyum miris

“appa.. mianhae..” merasa bersalah yoong menghampiri yuri

 

 

She said, “Boy can I tell you a terrible thing?
It seems that I’m sick and I’ve only got weeks.
Please, don’t be sad now, I really believe,
You were the greatest thing that ever happened to me.”
“Yul can I tell you a terrible thing?”

          “Sica aku tak mengerti jika inggrismu sepanjang itu” perasaan nya mulai tak enak

          “Yul.. aku.. aku sakit”

          “sakit? Kau tidak demam”

          “aku,, aku sakit Yul. Dan aku hanya memiliki beberapa minggu untuk…”

          “Sica ini bukan saat yang tepat untuk bercanda hal bodoh seperti itu. Lihat anak kita sedang tertidur”

          “YUL I’M SICK I’LL LEAVE THIS WORLD!”

          “WHAT ARE YOU TALKING ABOUT HUH?!”

          Jessica melepas tanggisnya memeluk Yuri. Jessica mengambil amplop coklat

Yuri membesarkan matanya tanda tak percaya dengan apa yang tertera disana. ‘Leukimia stadium akhir’

          “Si..ca katakan ini hanya candaan” mata yuri mulai berair suaranya mulai serak

Jessica hanya memeluk Yuri erat. Menanggis disana

          “Mianhae.. mianhae Yul”

Yuri tidak membalas pelukannya masih tercengang dengan hal yang baru ia dengar

          “please Yul… Mianhae”

          “Sica jangan tinggalkan aku” lirih Yuri akhirnya membalas pelukan Jessica

 
Slow, so slow I fell to the ground on my knees.

3 bulan kemudian. Kembali berakhir dirumah sakit, Jessica terbaring disana dengan semua perlatan dokter. Sepertinya waktunya tiba

          “Yu..ri” panggil Jessica pelan

          Yuri menahan nafasnya agar air matanya tak jatuh lagi, tetapi semua usahanya gagal. Ia berlutut di samping ranjang Jessica mengengam erat tanganya

          “Yu..ri tolong… tatap aku”

Dengan berat ia menatap wajah pucat istrinya

          “jangan bersedih sekarang Yul… aku percaya, kaulah hal terbaik dan terindah yang pernah aku miliki..”

Tanggis Yuri makin menjadi, ia peluk tangan gadis itu erat membiarkan air matanya membanjiri tangan lemah itu.

          “saranghae.. you were the greatest thing that ever happened to me.”

 

 

So don’t fall in love, there’s just too much to lose
If you’re given the choice, then I beg you to choose
To walk away, walk away, don’t let her get you.
I can’t bear to see the same happen to you.

Semenjak saat itu Yuri tak pernah percaya akan cinta

Setelah menyelesaikan tugas kebun mereka, sekarang waktunya coffee time.

“appa apa kau masih memegang prinsip ‘don’t fall in love, there’s just too much to lose’ “?

“sepertinya..”

“appa.. apa kau menyesal bertemu dengan eomma?”

“hahh. jika kau bisa memilih, jangan biarkan dia mencintai dan mendapatkanmu” yuri menghiraukan pertanyaan anaknya

“tapi kalau  aku juga mencintainya, bagaimana?!” bantah yoong yang mulai membenci sifat appanya yang seperti ini

“haha. Kau masih terlalu muda yoong. Aku tak mampu melihat hal yang sama terjadi padamu”

“appa!”

“Now, son, I’m only telling you this because life can do terrible things”

 

Yoong terdiam ia sedang mencoba merangkaikan kata-kata yang tepat untuk membuat appanya sadar.

 

“appa… bagaimana kalau kau mau mencintai kalau kau takut untuk jatuh?”

“apa maksudmu?”

“appa tapi melihatmu bertahan sejauh ini, aku percaya rasa sakit itu tidak berarti apa2 untuk berhenti mencintai”

Yuri terdiam melihat anaknya

“aku aku tak pernah menyesal bertemu dengannya. Hanya mengapa ini sangat cepat”

“tuhan mempunyai rencananya appa”

Yuri memeluk anaknya

“aku mencintainya yoong, sampai kapanpun. Terima kasih sudah meyakinkanku”

“sama-sama appa”

 

“appa aku mau mengaku”

“tentang apa? Tentang kalau kau mempunyai seorang gadis bernama seo joo hyun anak dari kim  taeyeon si pendek itu?”

“a-appa…”

“aku merestui kalian”

 

 

 

END

 

 

 

This is just a Fiction. and sorry if you dont understand with the plot.  just for fun.